TEKNISI KOMPUTER
Cara Kerja Printer dan Monitor Serta Jenisnya
PRINSIP KERJA PRINTER
Printer adalah sebuah alat cetak yang
terhubung langsung dengan komputer. Bila dulu model printer sangat
sederhana, maka saat ini kita bisa menemukan beberapa jenis printer.
Jenis printer akan menentukan resolusi hasil cetakan yang dihasilkan.
Resolusi itu sendiri merupakan jumlah titik dalam satu inch dan
dinyatakan dalam satuan dpi (dot per inch). Cara kerja printer juga
berbeda - beda menurut jenisnya.
1. Printer Dot Matrix
Jenis printer ini merupakan printer yang menggunakan metode pita dalam proses pencetakannya. Hasil cetakan akan terlihat seperti titik yang saling terhubung satu sama lain.
Jenis printer ini merupakan printer yang menggunakan metode pita dalam proses pencetakannya. Hasil cetakan akan terlihat seperti titik yang saling terhubung satu sama lain.
A. Cara Kerja
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second. Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf. Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second. Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf. Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
B. Kekurangan
Printer Dot Matrix adalah pencetak yang resolusi cetakannya masih sangat rendah. Selain itu, printer ini suaranya cenderung keras jika sedang mencetak serta kualitas cetakan yang kurang bagus.
Printer Dot Matrix adalah pencetak yang resolusi cetakannya masih sangat rendah. Selain itu, printer ini suaranya cenderung keras jika sedang mencetak serta kualitas cetakan yang kurang bagus.
C. Kelebihan
Printer jenis ini masih banyak digunakan karena terkenal awet, selain itu pita printer dot matrix terbilang cukup murah.
Printer jenis ini masih banyak digunakan karena terkenal awet, selain itu pita printer dot matrix terbilang cukup murah.
2. Printer Type Ink
Jenis printer inkjet merupakan jenis printer yang menggunakan media tinta cair dalam proses pencetakannya.
A. Cara Kerja
Pada printer jenis Typr Ink menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
Pada printer jenis Typr Ink menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
B. Kekurangan
Karena menggunakan tinta cair untuk hasil pencetakan harus menunggu beberapa saat sampai hasil cetakan benar-benar kering.
Karena menggunakan tinta cair untuk hasil pencetakan harus menunggu beberapa saat sampai hasil cetakan benar-benar kering.
C. Kelebihan
Hasil cetakan pada printer jenis ini lebih bagus dan halus. Jenis printer inkjet juga mampu menghasilkan hasil cetakan warna. Biasanya printer jenis ini banyak digunakan untuk kebutuhan pribadi.
3. Printer Laser Jet
Jenis printer ini merupakan jenis printer yang memakai media tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra red dalam proses pencetakannya.
Jenis printer ini merupakan jenis printer yang memakai media tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra red dalam proses pencetakannya.
A. Cara Kerja Printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya sebagai berikut:
Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor) bermuatan positif. Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari computer. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki output.Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya
B. Kekurangan
Satu kekurangan Printer Laser adalah harganya yang reltif lebih mahal bila dibandingkan dengan printer inkjet sehingga printer Laser umumnya hanya dipakai oleh instansi atau perkantoran saja.
Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor) bermuatan positif. Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari computer. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki output.Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya
B. Kekurangan
Satu kekurangan Printer Laser adalah harganya yang reltif lebih mahal bila dibandingkan dengan printer inkjet sehingga printer Laser umumnya hanya dipakai oleh instansi atau perkantoran saja.
C. Kelebihan
Hasil cetakannya lebih bagus, Printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasilnyapun juga lebih cepat kering, sama halnya dengan mesin fotocopy. Biasanya printer jenis ini banyak digunakan oleh perusahan dan kantor-kantor besar.
Hasil cetakannya lebih bagus, Printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasilnyapun juga lebih cepat kering, sama halnya dengan mesin fotocopy. Biasanya printer jenis ini banyak digunakan oleh perusahan dan kantor-kantor besar.
PRINSIP KERJA MONITOR
1. Cara Kerja Monitor LCD
LCD merupakan singkatan dari Liquid Crystal
Display. Secara sederhana LCD terdiri dari dua bagian utama yaitu
backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya yang
biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah lampu. Lampu Backlight ini
biasanya berwarna putih. Cara kerjanya sebagai berikut : kristal cair
akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari
beberapa ratus spektrum cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus
spektrum cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami
refleksi atau perubahan arah sinar.Untuk mengatur level gelap/terang (brightness) caranya dalah sebagai berikut : pada waktu kristal cair menutup serapat-rapatnya untuk menghasilkan warna hitam seharusnya tidak ada cahaya backlight yang menembusnya. Namun kenyataannya masih ada cahaya backlight yang bisa menembus kristal cair sehingga tidak bisa menampilkan warna hitam dengan baik. Inilah salah satu kekurangan LCD. Jadi semakin besar Contrast Ratio maka semakin bagus pula LCD dalam menampilkan warna. cara paling mudah untuk
mengetahui seberapa bagus Contrast Ratio LCD adalah dengan menampilkan warna hitam di layar. Jika warna hitam tersebut cenderung abu-abu maka masih ada sedikit cahaya backlight yang berhasil menembus kristal cair.
LCD bekerja dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini berlangsung sangat cepat. Karena itulah ada istilah Response Time di LCD. Response Time adalah waktu yang diperlukan untuk berubah dari posisi kristal cair tertutup rapat (waktu menampilkan warna hitam) ke posisi kristal cair terbuka lebar (waktu menampilkan warna putih). Jadi semakin cepat response time maka semakin baik. Response Time yang lambat akan menimbulkan cacat gambar yang disebut ghosting atau jejak gambar. Biasanya pada objek yang bergerak cepat misal sedang memutar film akan menimbulkan jejak gambar seperti beberapa bujur sangkar yang terlihat seperti persegi.
Sudut Pandang (Viewing Angle) Monitor LCD memiliki sudut pandang yang terbatas jika dibandingkan dengan monitor CRT. Gambar objek pada monitor CRT bisa dilihat dengan jelas dari sudut 180 derajat sekalipun. Namun tidak dengan monitor LCD. Jika pandangan kita sedikit bergeser dari LCD maka gambar objek akan terlihat lebih gelap atau lebih terang. Inilah yang menjadi salah satu kekurangan / kerugian monitor LCD.
2. Cara Kerja Monitor LED
LED adalah dioda yang dapat mengeluarkan cahaya. Karena kemampuannya itu maka LED lebih sering dipakai sebagai indikator dalam suatu alat. Ingin mengetahui lebih dalam lagi ??? Pembahasannya akan disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami maka Ikuti terus tutorial ini.
Prinsip kerja LED
Di dalam LED terdapat sejumlah zat kimia yang akan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini, kita dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkan, seperti infrared, hijau/biru/merah dan ultraviolet.
Cara Kerja LED
Kita sudah tau bahwa LED adalah dioda, sehingga memiliki kutup ( polar ). Arah arus konvensional hanya dapat mengalir dari anoda ke katoda. Dan bagaimana kita dapat membedakan kutup-kutupnya ?? Perhatikan bahwa 2 kawat ( kaki ) pada LED memiliki panjang yang berbeda. Kawat yang panjang adalah anoda sedangkan yang pendek adalah katoda.
Ada cara lain lagi, yaitu jika kamu melihat dari atas, kamu akan mengetahui ada sisi yang datar. Sisi yang datar itu adalah katoda. Jika kamu lihat ke dalamnya, kamu dapat membedakannya berdasarkan bentuk yang terlihat.
Dan bagaimana dengan LED bertipe surface mount ( SMD ) ?
Prinsip kerjanya masih sama, hanya bentuknya saja yang berbeda. Ada beberapa cara yang berbeda untuk menandai kutup dari LED SMD, Jadi cara yang terbaik adalah mengecek pada datasheet.
Bagaimana dalam memilih resistor ?
Mengapa kamu memerlukan resistor yang dirangkai seri dengan LED ? Karena tidak ada pengatur kuat arusnya ! LED akan terbakar jika tanpa resistor.
Arus menentukan seberapa terang sebuah LED. Lebih besar arus maka lebih terang pula LED itu. Arus pada LED seharusnya sekitar 10 – 20 mA. Ketika arus melewati sebuah LED, jatuh tegangan pada LED sekitar 1,6 V, sebenarnya tergantung pada arus juga. Jadi begitulah gunanya sebuah resistor.
Kemudian, Lihatlah datasheet sebuah LED. Lihatlah ke bawah sampai kamu melihat beberapa grafik.
Terlebih dahulu lihatlah grafik sebelah kanan. Pilihlah terang LED yang diinginkan dan pakailah grafik ini untuk menentukan arus yang diperlukan. Sebagai contoh, Kita memilih intensitas luminous ( tingkat terang gelap sebuah LED ) sebesar 1, diketahui bahwa arus sebesar 20 mA yang diperlukan.
Ini bearti bahwa arus 20 mA harus melewati LED untuk mendapatkan terangnya LED sebesar 1. Sekarang, kita dapat menghitung jatuh tegangan pada LED berdasarkan arus yang diketahui. Lihatlah grafik sebelah kiri pada 20 mA. Sekarang kamu tahu bahwa jatuh tegangannya sebesar 1,85 V. Ketahuilah bahwa jatuh tegangan pada LED tidak hanya sebuah fungsi dari arus, tetapi juga warna LED dan suhu (disebabkan perbedaan zat kimia pada LED ).
Warna Beda Potensial
Infrared 1,6 V
Merah 1,8 V – 2,1 V
Jingga 2,2 V
Kuning 2,4 V
Hijau 2,6 V
Biru 3,0 V – 3,5 V
Putih 3,0 V – 3,5 V
Ultraviolet 3,5 V
Kemudian, menentukan berapa tegangan yang digunakan untuk LED. Contohnya, jikakamu menggunakan regulator 5 V, bearti kamu menggunakan tegangan 5 V. Jika kamu menggunakan baterei 6 V, bearti tegangan yang digunakan 6 V.
Terakhir, Gunakan persamaan ini ( berdasarkan hukum Ohm, V = IR )
(tegangan yang digunakan – jatuh tegangan )/ arus forward = nilai resistor
( 6 V – 1,85 V ) / 0,02 A = 207,5 ohms
LED tidak begitu sangat sensitif terhadap nilai resistor, Jadi jangan khawatir jika kamu harus menggunakan resistor dengan toleransi besar.
<!–more baca lagi–>
Lain-lain
Ada beberapa hal penting yang sebaiknya kamu ketahui dalam datasheet LED. Yang pertama adalah sudut pandang. Sudut pandangn yang lebar bearti cahaya tidak akan sampai jauh, tetapi akan menyebar. Lampu flash pada kamera memiliki sudut pandang yang lebar.Akan tetapi, sudut pandang yang sempit bearti cahaya lebih terkonsentrasi pada area yang lebih kecil, seperti laser.Datasheet biasanya akan memberi kamu berupa angka tunggal, tetapi beberapa akan menjelaskan lebih detail dalam distribusi cahaya per sudut.
Prinsip kerjanya masih sama, hanya bentuknya saja yang berbeda. Ada beberapa cara yang berbeda untuk menandai kutup dari LED SMD, Jadi cara yang terbaik adalah mengecek pada datasheet.
Bagaimana dalam memilih resistor ?
Mengapa kamu memerlukan resistor yang dirangkai seri dengan LED ? Karena tidak ada pengatur kuat arusnya ! LED akan terbakar jika tanpa resistor.
Arus menentukan seberapa terang sebuah LED. Lebih besar arus maka lebih terang pula LED itu. Arus pada LED seharusnya sekitar 10 – 20 mA. Ketika arus melewati sebuah LED, jatuh tegangan pada LED sekitar 1,6 V, sebenarnya tergantung pada arus juga. Jadi begitulah gunanya sebuah resistor.
Kemudian, Lihatlah datasheet sebuah LED. Lihatlah ke bawah sampai kamu melihat beberapa grafik.
Terlebih dahulu lihatlah grafik sebelah kanan. Pilihlah terang LED yang diinginkan dan pakailah grafik ini untuk menentukan arus yang diperlukan. Sebagai contoh, Kita memilih intensitas luminous ( tingkat terang gelap sebuah LED ) sebesar 1, diketahui bahwa arus sebesar 20 mA yang diperlukan.
Ini bearti bahwa arus 20 mA harus melewati LED untuk mendapatkan terangnya LED sebesar 1. Sekarang, kita dapat menghitung jatuh tegangan pada LED berdasarkan arus yang diketahui. Lihatlah grafik sebelah kiri pada 20 mA. Sekarang kamu tahu bahwa jatuh tegangannya sebesar 1,85 V. Ketahuilah bahwa jatuh tegangan pada LED tidak hanya sebuah fungsi dari arus, tetapi juga warna LED dan suhu (disebabkan perbedaan zat kimia pada LED ).
Warna Beda Potensial
Infrared 1,6 V
Merah 1,8 V – 2,1 V
Jingga 2,2 V
Kuning 2,4 V
Hijau 2,6 V
Biru 3,0 V – 3,5 V
Putih 3,0 V – 3,5 V
Ultraviolet 3,5 V
Kemudian, menentukan berapa tegangan yang digunakan untuk LED. Contohnya, jikakamu menggunakan regulator 5 V, bearti kamu menggunakan tegangan 5 V. Jika kamu menggunakan baterei 6 V, bearti tegangan yang digunakan 6 V.
Terakhir, Gunakan persamaan ini ( berdasarkan hukum Ohm, V = IR )
(tegangan yang digunakan – jatuh tegangan )/ arus forward = nilai resistor
( 6 V – 1,85 V ) / 0,02 A = 207,5 ohms
LED tidak begitu sangat sensitif terhadap nilai resistor, Jadi jangan khawatir jika kamu harus menggunakan resistor dengan toleransi besar.
<!–more baca lagi–>
Lain-lain
Ada beberapa hal penting yang sebaiknya kamu ketahui dalam datasheet LED. Yang pertama adalah sudut pandang. Sudut pandangn yang lebar bearti cahaya tidak akan sampai jauh, tetapi akan menyebar. Lampu flash pada kamera memiliki sudut pandang yang lebar.Akan tetapi, sudut pandang yang sempit bearti cahaya lebih terkonsentrasi pada area yang lebih kecil, seperti laser.Datasheet biasanya akan memberi kamu berupa angka tunggal, tetapi beberapa akan menjelaskan lebih detail dalam distribusi cahaya per sudut.
Dan tentunya pada grafik panjang gelombang, terdapat nilai puncaknya.
Mengapa grafik ini penting ? Itu akan berguna jika kamu menggabungkan
LED dengan sensor warna.
3. Cara Kerja Monitor CRT
Alignment (penempatan) yang presisi pada
sinar elektron merupakan hal yang penting: Sebuah deviasi yang kecil
saja dapat menyebabkan fosfor yang salah tertembak sehingga menghasilkan
gambar yang buram. Elektron diarahkan dengan dua cara. Pertama sebuah
deflection yoke–sebuah kumparan kawat yang menciptakan sebuah medan
magnet–mengarahkan elektron tersebut ke bagian belakang dari muka
tabung, dan menyebabkan sinar tersebut berjalan melintang dari atas ke
bawah tabung tersebut. Yoke tersebut dengan komponen elektronik
pendukungnya adalah bagian yang bertanggung jawab terhadap integritas
dari gambar yang tampak di layar.
Sesaat sebelum elektron tersebut menyentuh
fosfor, mereka melalui sebuah shadow mask atau aperture grille yang
terletak sepersekian inci di belakang layar, yang menyaring tembakan
elektron tersebut agar mengenai fosfor yang tepat. Pada sebuah monitor
CRT shadow mask, selembar metal yang memiliki lubang-lubang mengarahkan
elektron yang ditembakkan pada lingkaran fosfor. Pada monitor CRT
aperture grille sinar diarahkan langsung melalui slot diantara kawat
vertikal yang tipis. Pada kedua jenis monitor tersebut, ruang diantara
lubang atau kawat tersebut (yang dikenal sebagai “dot pitch” pada jenis
shadow mask dan “grille pitch” pada jenis aperture grille) menentukan
seberapa detail gambar yang dihasilkan oleh monitor: Secara garis besar,
semakin kecil pitch, semakin presisi penempatan sinar tersebut,
sehingga semakin jelas gambar yang ditampilkan.
Resolusi sebuah monitor–yang juga berlaku
sebagai pengukur tingkat kedetailan yang dapat ditawarkan oleh sebuah
monitor–diukur dengan menggunakan angka pixel dan baris. Sebagai contoh,
pada sebuah monitor CRT dengan resolusi 1024 kali 768, sinar elektron
menyinari 1024 pixel saat melewati tabung secara horisontal dari kiri ke
kanan. Saat mencapai tepi layar, sinar tersebut berhenti dan bergerak
ke baris di bawahnya. Sinar ini akan melakukan proses yang sama
terus-menerus hingga mencapai baris ke 768 dari pixel yang ada di layar.
Saat sinar mencapai baris terbawah, ia akan kembali ke atas dan mulai
bekerja kembali. Sebuah monitor dengan refresh rate 75Hz menyelesaikan
75 kali pekerjaan bolak-balik dari atas ke bawah selama satu detik! Bila
sebuah CRT me-refresh gambar terlalu lambat, maka Anda akan melihat
sebuah flicker atau kedipan di layar yang dipercayai menyebabkan
kelelahan pada mata.
an kembali ke atas dan mulai bekerja kembali. Sebuah monitor dengan refresh rate 75Hz menyelesaikan 75 kali pekerjaan bolak-balik dari atas ke bawah selama satu detik! Bila sebuah CRT me-refresh gambar terlalu lambat, maka Anda akan melihat sebuah flicker atau kedipan di layar yang dipercayai menyebabkan kelelahan pada mata.
Pengertian Hardisk
Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai
magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Atau dapat
diartikan dengan cakram keras. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang
disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai
sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk
menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah
yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi
terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time.
Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari
track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini
dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam
1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya
database suatu instansi. Tidak hanya itu, Harddisk diharapkan juga diimbangi
dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket
biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang
berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa.
Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan
untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program
aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya
yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional
tersebut. Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas
yang menempel pada piringan yang dapat berputar Data yang disimpan dalam
harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah
harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar
kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam perkembangannya kini harddisk secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. haddiskkini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire
Sejarah Harddisk
Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di
tahun 1956. Harddisk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki
(0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute)
dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. HDD berlabel RAMAC 305 ini mempunyai
kapasitas 5 Mega Bits (MB) atau 5.000.000 bits. Artinya RAMAC 305 hanya bisa
menyimpan 5 juta informasi. Pada tahun 2004, Toshiba company mengeluarkan hard
disk drive berlabel HDD-0.85 inchi. Harddisk zaman sekarang sudah ada yang
hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. HDD yang berukuran kurang dari 1
inchi ini mempunyai kapasitas 4 Giga Bits (GB) atau 4 milyar bits, dan menjadi HDD
terkecil di dunia
Harddisk yang pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992. Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar Harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.
Harddisk yang pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992. Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar Harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.
Komponen penyusun Harddisk
Secara umum, komponen-komponen pokok yang menyusun sebuah hard disk terdiri dari:
- Platter: Piringan, biasanya dibuat dari alumunium yang dilapisi dengan bahan magenetik. Pada permukaan platter inilah data pada hard disk disimpan. Sebuah had disk bisa memiliki beberapa buah platter yang bekerja simultan.
- Lengan pembaca: Komponen ini menyangga head yang berfungsi untuk membaca/menulis pada permukaan platter. Lengan ini dikontrol melalui sebuah mekanisme yang digerakkan oleh sebuah motor-linear. Mekanisme ini bergerak dengan kecepatan dan presisi yang sangat tinggi. Lengan pembaca pada kebanyakan hard disk saat ini mampu bergerak dari pusat hingga pinggir platter, dan kemudian kembali ke pusat sebanyak 50 kali sedetik.
- Head baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik. Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.
Bahan Pembuat Harddisk
Saat ini Harddisk dibuat dengan teknologi material media magnetik disebut
thin film.Lebih rapat, masa pakainya, kecil, ringan dari bahan oxide
Prinsip Kerja Magnet, Disket, Hardisk
Harddisk adalah media
penyimpanan data permanen, jadi data tidak hilang meskipun listrik
sudah dimatikan. Harddisk berisi cakram magnetik yang mampu menyimpan
data. Ukuran harddisk dinyatakan dalam Byte (B), contoh: 160GB (160
milyar byte). Harddisk ditemukan pertama kali oleh Reynold Johnson
di tahun 1956. Harddisk pertama berukuran 4.4 MB.

1. Spindle
Harddisk terdiri dari spindle yang
menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan
data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus
menggunakan high quality bearing.
Dahulu harddisk menggunakan ball bearing namun kini harddisk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran harddisk. Semakin cepat putaran rpm harddisk maka semakin cepat transfer datanya.
2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)
Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada harddisk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam harddisk terdapat beberapa cakram magnetik.
Harddisk yang pertama kali
dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6
meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan
putaran harddisk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data
mencapai 3.0 Gbps.
3. Read-write Head
Read-write Head adalah
pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak
yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung
dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan
karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi
jarak sehingga umur harddisk lebih lama.
Read-write head terbuat bahan yang
terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG
(Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive
(MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang
digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.
4. Enclosure
Enclosure adalah lapisan luar
pembungkus harddisk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam
harddisk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat
mengakibatkan kerusakan data.
Dalam enclosure terdapat breath
filter yang membuat harddisk tidak kedap udara, hal ini bertujuan
untuk membuang panas yang ada didalam harddisk karena proses putaran
spindle dan pembacaan Read-write head.
5. Interfacing Module
Interfacing modul berupa
seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam
harddisk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap
dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak
dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.
Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA). Dengan SATA maka
satu harddisk ditangani oleh satu bus tersendiri didalam chipset,
sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. Harddisk SATA
sekarang perlahan sudah menggantikan harddisk ATA yang makin lama mulai
hilang dari pasaran.
Satuan Data Harddisk
Satuan data harddisk dinyatakan dalam
Byte (B) dan satuan transfer data harddisk dinyatakan dalam bit (b).
Sekarang ukuran harddisk sudah mencapai 500GB bahkan 1000 GB (1 Terra
Byte), sehingga menyimpan data menjadi lebih leluasa.
Mengapa pada properti ukuran harddisk tidak sama dengan kapasitas harddisk ?
Perlu diketahui bahwa 1 KB= 1024 B jadi bukan 1000B, jadi 1GB bukan 1.000.000.000B melainkan 1.073.741.824B.
Beberapa pabrik pembuat harddisk yang terkenal
- Seagate
- Maxtor
- West Digital
- Quantum
- Samsung
1. RAID (Redudancy Array of Independent Disk)
RAID adalah teknologi
penggabungan beberapa harddisk yang oleh sebuah operating system
komputer dianggap menjadi satu harddisk. Konsep ini pertama kali
didefinisikan oleh David A. Patterson, Garth A. Gibson dan Randy
Katz dari University of California, Berkeley pada tahun 1987.
Keuntungan RAID adalah
peningkatan kecepatan akses pada harddisk. Dengan menggantikan
harddisk besar dengan beberapa harddisk kecil maka dimungkinkan
pembacaan data secara paralel pada masing-masing harddisk. RAID
diibatatkan sebuah database harddisk yang menghasilkan data secara
paralel sesuai dengan indeks pengalamatan harddisk.
2. S.M.A.R.T (Self Monitoring, Analysis and Reporting Technology)
SMART adalah teknologi
monitoring kinerja harddisk. Dengan SMART maka harddisk mampu
mendeteksi adanya error dan melaporkan error ini kepada sistem. SMART
paertama kali dipelopori oleh COMPAQ, namun kini hampir semua
menggunakan teknologi SMART.
Keuntungan penggunaan SMART adalah
adanya peringatan dini terhadap ketidak normalan yang terjadi pada
harddisk sehingga pengguna dapat melakukan tindakan preventif seperti
memback-up data.
Langkah Kerja Harddisk
- Langkah Pertama
Dilakukan pengaksesan terhadap
harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana informasi
yang dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk. Pada proses ini,
aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga
driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan)
bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang
harus dibaca.
- Langkah Kedua
Harddisk akan bekerja dan
memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan tersedia,
sampai kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk sendiri biasanya mengikuti pola geometris.
Yang dimaksud dengan pola
geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang
menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi
ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut
melalui interface harddisk untuk memberikan alamat yang tepat (sektor
berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi/data
pada sector tersebut siap dibaca.
- Langkah Ketiga
Pengendali program yang ada pada
harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi yang diminta
sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh harddisk
(biasanya disebut cache atau buffer). Bila sudah oke, pengendali ini
akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat
lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan
sudah dihidangkan di dalam buffer.
Dalam banyak kejadian, harddisk
pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun
ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk
memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka
penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk
menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama
proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada
silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
Nah, papan pengendali ini
pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju
ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang
tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan
proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari
sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai
kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan
data/informasi yang terkandung di dalamnya.
- Langkah Terakhir
Papan pengendali akan
mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang
simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan
melalui interface harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian
dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankan.
. PRINSIP KERJA DISKET (Floppy Disk Drive)
Kapankah anda mulai menggunakan komputer? Jika anda sudah
menggunakan komputer cukup lama, mungkin anda mengenal dengan tempat
peyimpanan bernama Diskette. Di negara lain, orang menyebutnya sebagai
Floppy disk drive (FDD) atau floppy disk saja. Disket dulu sangatlah
populer dan menjadi komponen utama selama lebih dari 20 tahun.
Pada dasarnya, disket akan membaca (reads) dan menulis (writes) data ke
sebuah plastik yang dilapisi bahan logam berbentuk lingkaran yang mirip
dengan kaset tape. Pada artikel ini, anda akan mempelajari apa saja yang
ada di dalam sebuah disket atau floppy disk dan bagaimana cara
kerjanya.
Sejarah dari Floppy Disk Drive (Diskette)
FDD (Floppy Disk Drive) ditemukan oleh IBM dari Alan Shugart pada tahun 1967. FDD yang pertama menggunakan piringan berdiameter 8-inch (beberapa tahun kemudian, FDD juga bisa dipanggil "diskette" karena
semakin kecil). Komputer pertama IBM menggunakan disket berukuran 5,25
inch pada tahun 1981. Disket dengan ukuran 5.25-inch mampu menyimpan
data sebanyak 360 kilobytes (KB). Jika dibandingkan dengan disket yang
paling baru saat ini, yaitu disket berukuran 3,5-inch, disket ini mampu
menyimpan data sebanyak 1,44 megabyte (MB).
Pada pertengahan tahun 1980, desain awal dari disket IBM telah
ditingkatkan, sejalan dengan peningkatan media perekaman datanya. Desain
ini lebih kecil, yang semula berukuran 5,25-inch yang menampung 360 KB,
desain yang baru berukuran 3,5-inch dengan kapasitas penyimpanan 1,44
MB. Beberapa tahun kemudian, ada 2 jenis disket yang ada, yaitu yang
berukuran 3,5-inch dan 5,25-inch. Pada pertengahan tahun 1990, disket
ukuran 5,25-inch sudah kehilangan popularitas, karena permukaan pada
disket pada bagian media perekaman dapat dengan mudah terkontaminasi
oleh sidik jari (fingerprints).
Bagian dari Floppy Disk Drive
![]() |
Ilustrasi dari piringan dalam Disket. Warna Coklat dinamakan tracks dan warna kuning dinamakan sectors. |
Disk
Bahan dari disk hampir mirip dengan kaset tape, yaitu memiliki:
- Plastik tipis yang dilapisi dengan besi oksida. Oksida ini dinamakan material ferromagnetic, yang artinya jika bagian ini terkena dengan sumber magnetik, oksida ini akan termagnet juga.
- Disk ini dapat menyimpan informasi secara instan.
- Bisa dihapus dan digunakan berulang kali.
- Harganya yang murah dan mudah digunakan.
Jika anda pernah menggunakan kaset tape, pasti anda tahu kelemahan dari
kaset tape. Kelemahannya adalah kaset tape memiliki bagian awal dan
akhir. Jika bagian awal terisi lagu nomor 1, maka bagian akhir terisi
lagu yang paling terakhir. Saya misalkan bagian akhir adalah lagu 10.
Jika anda telah selesai mendengarkan lagu ke 10 dan anda ingin
mendenganrkan lagu 1, mau tidak mau anda harus melakukan rewind atau melakukan pemutaran kebelakang.
Hal itu dilakukan agar kita dapat mendengarkan lagu 1 kembali. Jika anda
tidak melakukan itu, lagu 1 tidak akan bisa diputar. Itulah cara kerja
dari kaset tape, lalu apa hubungannya dengan floppy disk drive atau
disket?
Cara kerja disket sama dengan kaset tape. Dibuat dari plastik tipis yang
dilapisi material logam pada kedua sisinya. Namun, disket itu berbentuk
bundar atau linkarang. Semua data disimpan dalam sebuah blok tertentu
dalam lingkaran tersebut. Sehingga, software yang anda pakai dapat
melompat mengakes file 1 ke file 19 tanpa harus melakukan fast forward dari file 2-18. Disket akan berputar dan heads dari disket akan mencari track yang tepat. Cara ini dinamakan direct access storage.
Drive
Bagian dari Drive pada disket yaitu sebagai berikut:
- Read/Write Heads: Ditempatkan pada 2 tempat di disket. Mereka bergerak bersama pada saat disket mulai bekerja. Head pertama digunakan untuk membaca dan menulis data, sedangkan head kedua berfungsi untuk menghapus data pada track ketika track tersebut sudah ditulis.
- Drive Motor: Sebuah mesin motor yang dapat memutarkan disk pada kecepatan 300 hingga 360 rotasi per menit (RPM).
- Stepper Motor: Berfungsi untuk menempatkan heads ke track yang tepat, sesuai yang diinginkan oleh komputer. Head dari read/write akan dirapatkan agar menempati track yang sesuai.
- Mechanical Frame: Sebuah tuas yang dapat membuka sedikit dari protective window pada disket. Agar heads dari read/write bisa menyentuh media disketnya. Tombol luar dari disket mengizinkan pengguna untuk melakukan pengeluaran disket.
- Circuit Board: Mengandung semua perangkat untuk melakukan tugas membaca atau menulis pada disket. Circuit Board (Papan Sirkuit) ini juga mengatur bagaimana pergerakan heads pada media disket.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar